Pandangku, Internasional Maunya
Diantara gegoresan tinta, hati ini sedikit menahan rasa sakit Rerundungan air mata, jatuh berlinang mengaliri kulit Meratapi bait-baitku yang tersangkut diantara kaki langit Kan 'ku gapai, dengan seulur tinta, juga salam dari hati yang 'kan 'ku jahit Aku merangkak diantara hujan gemerintik Memandang 'INTERNASIONAL' terperangah walau sedikit terbetik Rerintikan kian membasahi hati, mulai mengguyur maslah yang pelik Santri Internasional, kataku, heran dalam hati yang panik Aku pun beranjak, memanjati 'I', tinggi menjulang Iman pikirku, hati menyimpan atau telah hilang Atau, berkeping-keping, dihempas angin, berhamburan tak kasat mata telanjang Santri Internasional, kataku, heran saat aku gerang Mencoba 'tuk menuruninya, kini terpeleset di 'N' yang berterbangan Nasion...